Selasa, 16 November 2010

POTENSI PERIKANAN DI INDONESIA

Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki wilayah perairan yang sangat luas. Wilayah perairan yang sangat luas tersebut menyimpan bermacam-macam potensi yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan penduduknya.
Potensi utama dari wilayah perairan adalah perikanan, baik itu perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Pengertian potensi sumberdaya perikanan adalah merupakan suatu kemampuan suatu perairan untuk dimanfaatkan dalam usaha perikanan sehingga menghasilkan suatu jumlah tertentu berat basah yang berupa hasil perikanan yang secara ekonomisberkepentinan, menguntungkan dan berkelanjutan (sustainable).
Potensi perikanan di Indonesia memiliki potensi lestari ikan laut sebesar 4,4 juta ton. Sedangkan produksi dari potensi perikanan di Indonesia bisa mencapai 6,2 juta ton. Walaupun potensi perikanan di Indonesia sangat besar, akantetapi jika terus menerus dieksploitasi kita harus mencari potensi baru perikanan. Apalagi negara-negara yang konsumen sekaligus produsen di dunia mulai beralih ke ikan laut dalam karena para nelayannya terlalu mengeksploitasi perairan dangkal. Selain itu, mereka pun mulai beralih ke perikanan budidaya, tidak hanya mengandalkan perikanan tangkap saja.
Potensi perikanan di Indonesia tidak hanya bermanfaat dari segi ekonomi saja, tapi juga dari segi kesehatan sebagai sumber protein hewani, lemak hewani, sumber vitamin (terutama vitamin A, D, dan E), sumber mineral (Ca, Fe, I, dsb) dan lain-lain.
Ironisnya, walaupun potensi perikana Indonesia melinpah ruah dan dapat dimanfaatkan di berbagai bidang, konsumsi ikan Indonesia justru rendah bahkan di bawah standar konsumsi ikan yang ditetapkan FAO sebesar 30% per kapita per tahun. Hal diatas disebabkan belum maksimalnya pemanfaatan potensi perikanan di Indonesia sehingga ketersediaan ikan belum bisa diandalkan. Justru ikan lebih banyak dilepas keluar negeri, padahal di dalam negeri masih kekurangan.
Potensi perikanan Indonesia terbagi dua, yakni potensi perikanan Demersial dan perikanan Pelagis yang hampir tersebar di semua bagian laut di Indonesia seperti perairan laut teritorial, laut nusantara dan ZEE. Pada perikanan demersial, ikannya hidup terikat denga dasar perairan (hidup didasar), contoh ikan demersial yakni ikan kakap, udang, bawal, lele, belut, kerang-kerangn, rumput laut, gabus dan lain-lain. Sedangkan pada perikanan pelagis ikannya hidup diantara kolom dan permukaaan air. Ikan demersial terbagi dua, yaitu:
a.         Ikan Sedenter   : ikan yang hidp dan dapat berpindah-pindah tempat tapi dalam lingkup yang sempit,
b.         Ikan Penden     :  ikan yang terikat dan tidak dapat berpindah-pindah.
Ikan pelagis juga terbagi dua, yaitu :
a.         Pelagis kecil       : contohnya ikan lemuru, ranjang, sapu, layang, dll.
b.         Pelagis besar      : contohnya ikan tuna, cakalang, tongkol,dll.
Ikan pelagis besar dikenal juga dengan Highly Migratory Species

Tidak ada komentar: