Minggu, 20 November 2011

Makrophyta


  MAKROPHYTA

Makrophyta merupakan tanaman air yang tumbuh di dalam atau dekat air adalah baik muncul dipermukaansebagian terendam, atau mengambang. Di danau  macrophyta memberikan perlindungan bagi ikan dan substrat untuk invertebrata air,  menghasilkan oksigen, dan bertindak sebagai makanan untuk beberapa ikan dan satwa liar.
Makrophyta bereproduksi secara vegetatif dan stolen. Makrophyta dapat bertahan hidup dengan lama serta tumbuh dengan baik untuk berbagai lahan basah dengan jenis limbah tertentu. Pertumbuhannya cepat_peningkatan berat jenis yang besar yaitu lebih dari 60 kg/m2 serta pertambahan ukuran menjadi 60 cm/bulan (Malik, 2007).
Macrophyta digolongkan ke dalam tiga kelompok diantaranya adalah :      
a.  Tanaman yang terendam, memiliki dedaunan  di bawah permukaan (meskipun kadang-kadang daun  atau bunga mungkin muncul di atas permukaan ). Contoh:  Myriophyllum spicatum,  Elodea canadensis.
b. Tanaman yang mengambang, dedaunan dan bunga  melayang di permukaan air. Mereka bebas mengambang (akar menjuntai bebas ke dalam air), atau akarnya menempel pada sedimen.Contoh:  Lemna minor yang bebas-mengambang dan Nymphaeaalba yang berakar.
c. Tanaman yang muncul, dedaunan dan bunga berada di atas permukaan air. Tanaman ini ada yang berdaun sempit dan berdaun lebar. Contoh:  Phragmitesaustralis yang berdaun sempit-dan Alisma plantago-aquatica yang berdaun lebar.
Jenis makrophytha pada ekosistem intertidal sangat beragam berdasarkan jenis lintang dan letak geografisnya. Makrophyta juga merupakan tanaman yang mengalami evolusi sehingga dapat hidup pada dua jenis air dengan salinitas yang berbeda yakni air laut dan air tawar. Didaerah intertidal, ada tiga jenis makrophyta yang dapat ditemukan pada ekosistem intertidal yaitu:
1. Lamun (sea grass)
2. Mangrove, dan
3. Rawa asin (salt marsh).
Penurunan populasi macrophyta menunjukkan masalah kualitas air. Masalah tersebut  misalnya  kekeruhan , herbisida, atau salinisasi. Sebaliknya,tingkat nutrisi yang terlalu tinggi dapat membuat melimpah macrophytes,  nantinya akan  mengganggu dengan pengolahan perairan.
Di danau, waduk, sungai, kanal dan saluran air, macrophyta air tawar merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan sangat penting dari ekosistem air tawar. Biasanya tidak perlu untuk melaksanakan manajemen terhadap tanaman ini pada badan perairan. Namun ketika  pertumbuhan macrophyta air tawar mulai mengganggu fungsi system, maka diperlukan  tindakan pengendalian. Jika Makrophyta tumbuh dalam jumlah banyak maka menyebabkan.  Gulma air  di perairan  yang mengalir dapat mengganggu aliran air (meningkatkan risiko banjir atau menghambat drainase), dan sedimentasi meningkat. Mereka juga dapat mengganggu navigasi atau penggunaan rekreasi air, dan menyebabkan  masalah kesehatan bagi masyarakat.

Perifiton



PERIFITON

Perifiton adalah hewan maupun tumbuhan yang hidup di bawah permukaan air, sedikit bergerak, melekat pada batu-batu, ranting, tanah atau substrat lainnya. Perifiton adalah campuran kompleks dari alga, cyanobacteria, mikroba heterotrofik, dan detritus yang melekat pada dasar ekosistem perairan . Perifiton juga dikenal sebagai aufwuchs (Michael, 1984 dalam Mahanal, 1998). Perifiton dari kelompok hewan pada umumnya terdiri dari protozoa dan Rotifera, sedangkan perifiton dari kelompok tumbuhan sebagian besar terdiri dari mikroalga (Afrizal, 1992).
Peran alga perifiton dalam perairan lotik (mengalir) yang cukup besar selain sebagai produsen dan sumber makanan juga terhadap arus energi dalam tiap tingkat trofik (Odum, 1998), sehingga keanekaragaman dan dominansi dari alga perifiton sebagian besar menentukan keanekaragaman jenis dari kelompok-kelompok trofik dan seluruh komunitas (Clements, 1991; Genter, 1996). Pada perairan lotik alga perifiton lebih berperan sebagai produsen daripada fitoplankton. Hal ini disebabkan karena fitoplankton akan selalu terbawa arus, sedangkan alga perifiton relatif tetap pada tempat hidupnya. Alga perifiton juga penting sebagai makanan beberapa jenis invertebrata dan ikan (Graham dan Wilcox, 2000). Karena perifiton relatif tidak bergerak, maka kelimpahan dan komposisi perifiton di sungai dipengaruhi oleh kualitas air sungai tempat hidupnya.
Perifiton dapat tumbuh secara alami pada bermacam benda yang berada di dalam air selama beberapa waktu. Hal ini dapat diindikasikan dari licinnya benda yang ditempeli perifiton, perifiton dapat berfungsi sebagai pakan alami ikan dan ternak atau bahan baku pengolah limbah cair secara biologi (Niken, 2005).
Diatom (Bacyllariophyta) merupakan salah satu divisi utama dari mikroalga perifiton. Selain diatom (Bacyllariophyta) adalah Chlorophyta danCyanophyta (Arifin, 1996 dalam Mahanal, 1998). Dari tiga divisi utama tersebut, diatom merupakan komponen komunitas perifiton yang terbanyak pada ekosistem sungai (Mahanal, 1998).
Diatom perifiton adalah mikroalga Bacyllariophyta bersel satu walaupun beberapa diantaranya ada yang berbentuk koloni, yang memiliki kemampuan melekat pada permukaan substrat lebih baik daripada mikroalga lainnya (Saptasari dkk, 2007). Diatom perifiton merupakan indikator biologi yang baik untuk mengetahui tingkat pencemaran yang terjadi pada suatu badan air (Odum, 1971). Pertumbuhan dan perkembangbiakan diatom perifiton sangat tergantung pada kualitas dan kuantitas senyawa kimia yang terlarut dalam air (Munteanu dan Maly, 1981; Daksini dan Soni, 1982; Watanabe dkk., 1986 dan Sabater dkk., 1987).
Contoh organisme yang termasuk perifiton adalah hydra, ganggang, keong, tiram Sedangkan mikroorganisme yang tergolong perifiton contohnya Closterium Sp, Navicula Sp, Cuspidotrix Sp, Cocconeis Sp, Pleurosigma Sp, Biddulphia Sp, Peridinium Sp, dan Gonium Sp.



TUGAS : KUIS PRAKTIKUM II BIVALVIA

Pertanyaan


1. Sebutkan dan jelaskan cara reproduksi dari bivalvia !


2. Jelaskan perbedaan sephia dan loligo berdasarkan rangka dalamnya!


3. Jelaskan fungsi otot aductor pada bivalvia !


4. Jelaskan 4 bentuk evolusi lokan pada cephalopoda !


5. Jelaskan apa yang disebut dengan hectocotylus !




Jawaban diposting di kolom komentar secara langsung atau melalui media lain dengan mencantumkan linknya. Jangan lupa cantumkan nama dan NPM.
Jawaban ditunggu maksimal pukul 24.00 tanggal 21 November 2011.
Terima kasih.

SELAMAT MENGERJAKAN

Sabtu, 22 Oktober 2011

TUGAS SEKOLAH BEM II


TUGAS BEM
HASIL WAWANCARA PEMBANTU DEKAN II

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu PD II beliau menyoroti kemahasiswaan di FPIK cukup baik dan positif. Menurut beliau kegiatan-kegiatan kemahasiswaannya sudah baik dan terarah. Namun untuk secara rinci beliau mengatakan kalau beliau kurang tahu tentang kegiatan kemahasiswaan terutama kegiatan kemahasiswaan bukan bidang beliau.
Untuk KKM yang ada di FPIK beliau mengatakan harus ditekankan sesuai dengan bidang-bidangnya, baik itu di bidang olahraga maupun keilmuan. Misalnya KARAMBA lebih fokus dalam mengembangkan kemampuan dibidang budidaya maupun KKM lainnya yang berbasis keilmuan supaya merangsang mahasiswanya dari segi pengetahuan dan keilmuan. Untuk KKM olahraga lain fokus untuk melatih fisik dan kesehatan mahasiswa.
Beliau juga mengharapkan semua lembaga kemahasiswaan di FPIK termasuk KKM-KKM di FPIK menjadi organisasi yang bertanggung jawab baik itu untuk individu yang aktif di dalamnya  maupunj untuk nama organisasi yang diikutinya. Sebenarnya beliau sendiri tidak tahu betul bagaimana intern BEM itu sendiri. Beliau menolak mengkritisi atau memberikan saran apapun tanpa beliau tahu keadaan yang sebenarnya tentang suatu hal. Beliau juga berpesan agar kita bersikap professional jika menjadi orang yang aktif berorganisasi, artinya kuliah dan organisasi harus tetap bisa berjalan. Jangan sampai karena berorganisasi kita menelantarkan perkuliahan karena itu juga merupakan salah satu tugas kita yang paling utama sebagai mahasiswa.

Senin, 10 Oktober 2011

Central Dogma

Central Dogma atau Dogma pusat  pertama kali diungkapkan oleh Francis Crick pada tahun 1958.
The central dogma of molecular biology deals with the detailed residue-by-residue transfer of sequential information. It states that information cannot be transferred back from protein to either protein or nucleic acid.
Ini berarti, sekali informasi masuk ke protein, maka informasi itu tidak dapat mengalir kembali ke asam nukleat.
Sejak pertama kali Central Dogma diperkenalkan oleh Francis Crick, telah dipelajari bahwa ada virus-virus yang menghasilkan enzim yang dapat mentranskripsi RNA menadi DNA dan virus-virus tersebut dapat mereplikasikan genom-genom RNA-nya.
Sejak proses transkripsi DNA menjadi mRNA yang kemudian di translasi menjadi polipeptida itulah yang disebut Central Dogma atau Dogma Sentral.
Dogma adalah suatu kerangka kerja untuk memahami transfer urutan informasi antara informasi berurutan membawa biopolimer yang paling umum yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup. Ada tiga biopolimer utama, yaitu : DNA, RNA, dan protein.
Jadi Central Dogma adalah rangkaian proses dimana informasi yang terdapat dalam DNA yang nantinya akan ditranskripsi sehingga menghasilkan molekul RNA, lalu informasi yang terkandung dalam molekul RNA tersebut akan ditranslasi untuk menghasilkan protein.
Dogma setral merupakan prinsip dasar pada genetika molekuler yang menyebutkan bahwa DNA dapat bereplikasi, DNA dapat ditranskripsi menjadi RNA untuk selanjutnya ditranslasi menjadi protein.

Transkripsi adalah proses sintesis molekul RNA pada DNA templat yang terjadi pada nucleus yang dikatalis oleh enzim RNA polymerase. Proses ini melibatkan DNA templat, enzim RNA polymerase, faktor-faktor transkrip dan prekursor. Tahap awal dari proses ini adalah proses sintesis protein kemudian munculnya ekspresi sifat-sifat genetik. Hasilnya adalah molekul-molekul RNA : mRNA, tRNA, dan rRNA.
Transkripsi terbagi kedalam tiga tahapan, yaitu:

-          Tahap Inisiasi
Dimulai saat holoenzim RNA menempel pada promoter. Promoter merupakan salah satu bagian utama gen. Tahap ini dimulai dibagian hulu dari DNA
-          Tahap Elongasi
Pada tahap ini terjadi pemanjangan nukleotida. Enzim bergerak sepanjang molekul DNA sehingga menguraikan heliks.
-          Tahap Terminasi
Tahap dari transkripsi ini terjadi ketika menemui nukleotida tertent pada stop kodon.

Translasi adalah suatu proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada mRNA menjadi rangkaian asam amino yang menyusun polipeptida. Komponen-komponen yang diperlukan dalam proses ini adalah mRNA, ribosom, tRNA dan asam amino. Translasi juga terdiri dari tiga tahapan, sama seperti pada transkrpsi, yaitu:
-          Tahap Inisiasi,
-          Tahap Elongasi, dan
-          Tahap Terminasi.
Central Dogma ini terjadi pada sel prokariotik maupun pada sel eukariotik. Tapi, pada sel eukariotik ada proses tambahan diantara  transkripsi dan translasi. Tahap tambahan ini disebut tahap pre-mRNA. Tahap pre-mRNA ini menyeleksi mRNA yang akan dikirim keluar nukleus atau pada transkripsi ribosom.










Sekils Tentang Nitrobacter

NITROBACTER

Unsur nitrogen di alam terdapat dalam bentuk gas, sedangkan di tanah jumlahnya sangat sedikit,namun sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dalam jumlah banyak. Nitrogen bersenyawa membentuk urea, protein, asam nukleat atau sebagai senyawa anorganik seperti amoniak, nitrit dan nitrat.

Meskipun kebutuhan N2 sangat penting, namun hanya sedikit organisme yang dapat mengikat N2 dari udara, yaitu jenis bakteri dan gangang bersel satu yang bersimbiosis dengan tmbuhan tingkat tinggi melalui Fiksasi Nitrogen. Sedangkan tumbuhan lainnya memperoleh senyawa nitrogen melalui suplai N2 atau daur nitrogen. N2 diserap oleh tumbuhan dalam bentuk nitrat melalui proses Nitrifikasi yang dibantu oleh bakteri Nitrosomonas, Nitrococus dan Nitrobacter.
                           

    Nitrosomonas
2NH3 + 3O2                                        2HNO2 + 2H2O + C
Amonia               Nitrococus                           Nitrit
                            Nitrobacter                                                           Nitrifikasi
2HNO3 + O2                                       2HNO3 + C
Nitrit                                                         Nitrat

Bakteri yang mengoksidasi ammonia menjadi nitrit kemudian menjadi nitrat disebut bakteri nitrifikasi. Sedangkan bakteri denitrifikasi adalah bakteri mampu mengubah nitrit menjadi gas nitrogen yang nantinya gas tersebut akan kembali lagi ke atmosfer dan siap untuk memulai daur lagi.

Nitrobacter merupakan bakteri nitrifikasi karena merupakan bakteri yang mengubah nitrit menjadi nitrat. Nitrobacter termasuk famili Nitrobacteraceae. Spesies nitrobacter meliputi Nitrobacter winogradskyi, Nitrobacter hamburgensis, Nitrobacter vulgaris, Nitrobacter alkalicus. Selain itu, nitrobacter juga merupakan sub-kelas dari Proteobacteria.Tidak seperti pada tumbuhan, ketika transfer elektron pada fotosintesis menyedisakan energi untuk fiksasi karbon, Nitrobakter menggunakan energi dari oksidasi ion nitrit  ( NO2¯ ) menjadi ion nitrat ( NO3¯ )  untuk memenuhi kebutuhan karbonnya.

Nitrobacter memiliki pH optimum antara 7,3 dan 7,5 serta akan mati pada suhu 120°F (49°C) atau di bawah 32°F (0°C).
Menurut Grundman, Nitrobacter tumbuh optimal pada suhu 38°C dan pH 7,9. Akantetapi, Holt menyatakan bahwa Nitrobacter tumbuh optimal pada suhu 28°C dan ph antara 5,8-8,5 dan memiliki pH optimal antara 7,6-7,8 (Grundman et. al. 2000, Holt, 1993).
Nitrobakter termasuk bakteri aerob, pada umumnya berbentuk batang, seperti pir atau pleomorfhic dan berkembang biak dengan budding.


NAPAK TILAS BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA 
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

BEM atau badan eksekutif mahasiswa adalah organisasi kemahasiswaan yang menjalankan fungsi eksekutif. Terbentuk sebagai wadah mahasiswa untuk mengembangkan kegiatan keorganisasiannya dan mendapatkan pengalaman serta wawasan lain yang tidak dapat diperoleh dari perkuliahan. Seiring dengan terbentuknya Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan maka fakultas yang baru ini juga memiliki badan eksekutif sendiri yakni Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNPAD dapat dikatakan sebagai fakultas yang berusia muda, begitu pun BEM’nya, yaitu baru berusia 5 tahun. Namun dalam jangka waktu 5 tahun telah banyak prestasi dan kegemilangan yang dapat ditorehkan BEM dari tahun ke tahun dengan pemimpin yang berbeda-beda.
Tahun 2005 merupakan tonggak pertama berdirinya BEM FPIK. Wimanto mahasiswa angkatan 2003 yang menjadi ketua BEM FPIK yang pertama sejak FPIK berdiri sendiri sebagai fakultas. Dari beliaulah pencitraan pertama BEM FPIK terutama sebagai fakultas yang  masih “anak bawang”. Bukanah hal mudah mengawali sesuatu dan berusaha berdiri sendiri di atas nama FPIK.
Ketua BEM kita yang kedua adalah Hilmi, meneruskan perjuangan dari Wimanto adalah bukan hal yang mudah. Lebih sulit mempertahankan sesuatu hal yang telah kita gapai dibanding untuk menggapai hal tersebut. Masih di fase awal fakultas kita yang masi dini beliau tetap mempertahankan eksistensi BEM FPIK UNPAD dalam kepemimpinannya.
Rama Muhamad Reza merupakan ketua BEM FPIK yang ke-3. Merupakan penggagas dalam  hal pemilihan dekan fakultas secara langsung oleh mahasiswa. Menyalurkan suara mahasiswa agar didengar oleh para petinggi fakultas.
Pada tahun 2010 BEM FPIK yang diketuai oleh Asep Sahidin, mahasiswa FPIK angkatan 2007 kembali mencatat sejarah. Bekerjasama dengan dinas terkait, alumni, LSM pelestari lingkungan, mahasiswa baik mahasiswa FPIK maupun dari fakultas yang lainnya dan masyarakat memecahkan rekor muri dengan mengadakan kegiatan Penanaman 20.000 bibit mangrove di pantai karangsong-Indramayu. Kegiatan tersebut merupakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan Marine Fisheries (Manfish)-Save Our Earth. Selain itu ada kegiatan yang bina desa yang memberikan penyuluhan mengenai budidaya ikan lele di desa sindangsari, sumedang.
Begitupun BEM pada masa kepemimpinan Lukmawan Turadarmarikma, FPIK dirasa lebih dekat dengan senyum canda dan tawa. Pembaharuan terutama dari segi struktural internal BEM. Departemen penalaran, departemen keuangan dan setkab merupakan bentuk pembaharuan dalam kepengurusan BEM untuk memaksimalkan kinerja BEM 2010-2011. Telah ditorehkan pula kegiatan School of Leadership sehingga dihasilkanlah calon-calon pemimpin dengan kelebihannya masig-masing, serta ada kegiatan sekolah BEM yang pertama kali baru diadakan di FPIK. 
Setiap periode kepemimpinan BEM pasti menorehkan sejarah yang berbeda-beda. Setiap periode meningggalkan BEM dengan kesan dan ceritanya masing-masing. Itulah yang akan dikenang oleh para anggota-anggotanya dan FPIK serta akan tertulis dalam sejarah FPIK.

KEADAAN FPIK
FPIK bisa dikatakan sebagai fakultas yang masih sangat baru dan masih berusaha dengan keras untuk mengembangkan diri dan mengepakkan sayapnya. Sarana dan prasarana yang ada masih belum lengkap, mulai dari gedung kuliah, ruang praktikum, peralatan praktikum dan kolam untuk prodi kelautan maupun kolam untuk budidaya. Padahal seperti kita ketahui bahwa mata kuliah di fakultas kita tidak cukup hanya sekedar membaca teori namun juga perlu praktik langsung ke lapangan.
Mungkin FPIK masi banyak memerlukan banyak hal untuk menjadi fakultas yang terbaik, namun secara singkatnya, sekarang yang diperlukan oleh FPIK adalah :
1.     Membutuhkan gedung perkuliahan baru
2.      Membutuhkan laboratorium dan peralatan yang lengkap
3.     Membutuhkan masjid
4.      Membutuhkan kolam renang
5.     Membutuhkan tenaga pengajar
6.     Membutuhkan sekretariat KKM
7.     Membutuhkan kolam ikan
Namun dari semua kekurangan yang ada, FPIK sudah cukup baik apabila dilihat dari banyaknya KKM yang berjalan di FPIK, mulai dari KKM yang sesuai dengan fakultas kita yaitu Karamba, Fortifikasi, Fishton,  Oseanik, Permadani, Parimanta, Maqua, Fishiograf, Fiber dan lain-lain. Itu semua merupakan wadah bagi kita mahasiswa FPIK untuk mengembangkan bakat dan soft skillnya masing-masing disamping materi perkuliahan.
Hal-hal lain yang harus diperbaiki jika kita ingin menjadikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan kita yang tercinta ini menjadi fakultas yang terbaik. Baik dari segi fasilitas, sarana dan pra-sarana serta dari sumber daya manusianya. Untuk menjadi hebat diluar kita harus membangun pondasi yang kuat dari dalam. Dalam hal ini, hubungan dan kerjasama antara keluarga FPIK juga harus dibinadengan baik. Karena yang kami rasakan sekarang, antara satu sama lain keluarga mahasiswanya sendiri saja belum kompak dan kebersamaan belum terbina baik. Bukankah selama pola pembinaan itu yang selalu ditekankan? Apakah kebersamaan itu hanya ada pada saat mengikuti PAB dan MABIM saja? Nampaknya kesadaran dari pribadi masing-masingnya masih kurang. Jika mereka semua memiliki niat dan tujuan yang sama untuk membangun dan memajukan FPIK maka dengan sendirinya akan tumbuh kesadaran dalam diri mereka. Jadi diperlukan kerjasama dan saling mendukung antara satu sama lain, antara mahasiswa, dosen, staf, alumni dan civitas akademika lainnya demi membawa FPIK menjadi lebih baik lagi.